Cukup banyak brand yang menggunakan Bus Ad untuk beriklan, mungkin selain lebih murah dibandingkan billboard, Bus Ad juga menawarkan sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh billboard, apa itu? Jalan-jalan hehe. Bus Ad bisa jalan-jalan sepanjang rute bus nya semetara kalo billboard hanya berdiam diri dan merenung di tempat tongkrongannya.
Cuma mungkin yang perlu diperhatikan adalah konrol dari penggunaan media ini kepada vendornya misalnya dengan pengukuran Kilometer bayar sekian duit, jangan hanya base on timing (kontrak setahun misalnya), bisa jadikan Bus nya masuk bengkel 1 bulan misalnya wkwk. Pemilihan design juga perlu diperhatikan yang bisa attract orang untuk membaca pesan iklan di Bus, untuk pengukuran atau test bisa saya buat kuizz di badan pun via sms sehingga kita bisa melihat respon dari konsumen yang menjadi target market.
No comments:
Post a Comment